Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket
MOHON MAAF KEPADA SEMUA PENGUNJUNG BLOG INI BELUM SEMPURNA, KARENA MASIH DALAM TAHAP PENGERJAAN, BARU DIBUAT MEI 2011 OLEH STAF MEDIA CENTER BAGIAN HUMAS SETDA TANJUNG JABUNG BARAT

Sabtu, 24 September 2011

MUSRENBANG KAB. TANJUNG JABUNG BARAT

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) merupakan salah satu rangkaian tahapan perencanaan pembangunan sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang – Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dengan terbitnya Undang-Undang tersebut, maka substansi dan esensi dari sistem perencanaan pembangunan di tingkat nasional dan daerah semakin perlu untuk dimantapkan dan disempurnakan, guna lebih menjamin penyelenggaraan pembangunan di pusat dan daerah yang lebih berhasil guna dan berdayaguna.

Musrenbang merupakan forum antar pemangku kepentingan yang berfungsi sebagai instrumen untuk merumuskan perencanaan pembangunan daerah yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya. Hal ini mengindikasikan adanya peran yang sangat strategis dari forum ini, dalam rangka menciptakan pembangunan berkualitas yang sesuai dengan aspirasi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Bupati Drs H Usman Ermulan MM pada pembukaan Musrenbang Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tanggal 30 Maret 2011 dan sekaligus membuka secara langsung dan resmi pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2011 yang bertempat di Gedung Pola Kantor Bupati.

Sistem perencanaan pembangunan yang diamanatkan oleh Undang – Undang nomor 25 tahun 2004 merupakan sistem perencanaan partisipatif. Artinya proses perencanaan pembangunan yang disusun lahir dari sebuah proses akumulasi kebutuhan masyarakat yang hakiki yang diperoleh melalui musrenbang desa/kelurahan dan kecamatan, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat (stake holders) yang ada di daerah. Hal ini mengindikasikan adanya peran yang dominan dari masyarakat dalam melahirkan sebuah rumusan perencanaan.

Tujuan dari Musrenbang ini adalah untuk memantapkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2012. Bupati Usman Ermulan mengingatkan kepada seluruh Kepala SKPD Kabupaten Tanjung Jabung Barat agar perencanaan yang disusun saat ini disamping menampung aspirasi masyarakat yang sedang berkembang juga mengakomodir prioritas – prioritas pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2011-2016, yang akan menjadi bagian dari RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung Barat periode 2011-2016 yang saat ini sedang dalam proses penyusunan.

Dalam memberikan arah bagi pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun 2012, Bupati memaparkan beberapa indikator makro yang akan digunakan adalah : Pertama, pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan nilai Produk Domestik Regional (PDRB) yang dapat menggambarkan tingkat kemajuan pembangunan ekonomi suatu daerah pada kurun waktu tertentu. Realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2010 sebesar 6,87%, proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2011 diperkirakan sebesar 7,25%, sedangkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun 2012 ditargetkan sebesar 7,50%. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 ini akan ditunjang oleh tiga sektor dominan yaitu sektor pertanian sebesar 30,25%, sektor industri pengolahan sebesar 25,74% dan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 16,75%;

Kedua, Pengangguran Terbuka. Berbagai kebijakan terkait dengan upaya mengurangi pengangguran dan pengentasan kemiskinan diharapkan dapat menurunkan tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2012 menjadi 4%; Ketiga, Pendapatan Perkapita. Indikator pendapatan perkapita merupakan gambaran terhadap kemampuan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa. Target pendapatan perkapita Kabupaten Tanjung Jabung Barat berdasarkan harga yang berlaku pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 20 juta rupiah.
Bupati menjelaskan, untuk mewujudkan target-target pembangunan tersebut tidak terlepas daripada ketersediaan sumber pendanaan. Realisasi pendapatan daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun anggaran 2010 sebesar Rp. 605,91 milyar. Dan target pendapatan daerah pada tahun 2011 sebesar Rp. 635,16 milyar. Untuk tahun anggaran 2012 direncanakan pendapatan daerah sebesar Rp, 650 milyar.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengingatkan kembali tentang prioritas pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat kedepan yang harus terus dimantapkan dan dikembangkan pelaksanaannya, diantaranya adalah 1), Pembangunan jalan dan jembatan, yang difokuskan pada pembangunan dan pemeliharaan jalan dan kembatan yang mengalami rusak berat, pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan ibukota kecamatan dengan kabupaten serta jalan yang menghubungkan ibukota kecamatan dengan desa sekitarnya. 2), Pengembangan Listrik Desa, yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas masyarakat desa terutama untuk menunjang kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi kerakyatan. 3), Pengembangan sarana air bersih, yang dalam  jangka pendek dapat dipenuhi dengan membangun penampungan air hujan (PAH) dan sumur bor, sedangkan dalam jangka panjang agar dilakukan evaluasi terhadap sarana air bersih yang ada saat ini.

4), Pengembangan “Gerakan Serentak Tanam Padi Dua Kali” (GERTAK PADUKA), untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian khususnya tanaman pangan juga untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan. Untuk mewujudkan program tersebut kepada SKPD yang terkait agar terus meningkatkan sinkronisasi dengan berbagai pihak terkait lainnya, baik pusat maupun daerah. 5), Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, yang tetap menjadi prioritas pembangunan, baik pusat maupun daerah. 6), Pembangunan kepemudaan, kebudayaan dan kehidupan beragama, harus tetap mendapat perhatian sebab bidang-bidang ini mempunyai korelasi dalam pengembangan prioritas pembanguan lainnya. (EF)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Host | new york lasik surgery | cpa website design